Mistery Of WTC ( World Trade Center )
September
ini kita memperingati 13 tahun pasca tragedi pembajakan pesawat oleh teroris
yang menabrakan badan pesawat pada twins
tower milik Amerika.
Jika kamu ditanya, “Pernahkah sedetik saja dalam hidupmu,
kau tak lagi punya harapan, matamu hanya melihat kegelapan, dan yang kamu
inginkan hanyalah menyerah dari kehidupan?”. Jika memang pernah, saat-saat
seperti apakah itu?. Apakah kau akan jawab, “Saat aku sakit, saat teman tak
lagi disisiku, saat salah satu keluarga atau orang yang tercinta
meninggalkanku, atau saat aku dihukum guru?”. Apakah pernah kau berpikir untuk
menjawab “Ketika kiamat menghampiriku”.
Huh, saat ini pasti kau berpikir bahwa, “Penulis ini
benar-benar gila”, tanpa kau tahu betapa bencana menyerupai kiamat itu pernah
bahkan sering terjadi disekitarmu.
Janganlah kau berkhayal tentang kematian-kematian yang
sudah biasa adanya terjadi di muka bumi ini. Khayalkan saja bagaimana porak
porandanya manusia dipertemukan dengan bencana yang bahkan belum secuilpun dari
kiamat, seperti tsunami dihamparan Aceh, gempa bumi di Cina, Bombardir di
Palestina yang hingga kini tak kunjung mereda misalnya, atau kau boleh
bayangkan adegan-adegan dalam film Final
Destination benar-benar terjadi, karena siapa tahu, sedikit kemungkinan
adegan itu memang pernah terjadi di seberang sana.
September ini, 13 tahun lalu di negara dan benua yang
sudah sepenuhnya maju. Teman-teman kita, saudara-saudara semuslim juga
nonmuslim kita pernah menjadi pelakon dalam peristiwa biadab pemotret
detik-detik pembinasaan manusia, yang Subhanallah
telah menjadi kiamat bagi 2 gedung pencakar langit ini dan juga seluruh muslim
di seluruh dunia.
Mengapa? Karena sejak peristiwa 9/11, dimana hari nahas
itu telah membunuh beribu manusia dan dengan tega pula membunuh semua sangkaan
baik dunia terhadap Islam dan muslim dimuka bumi ini.
Fenomena unik dari tragedi ini ditemukan oleh beberapa
pengamat, bahwasanya tragedi ini telah tercatat dan telah diperingatkan oleh
Allah didalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 109, yang bermakna : “ Maka apakah
orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan
keridhaan-Nya itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di
tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke
dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang
yang Zalim.”
Tahukah kalian pada surat At-Taubah disebutkan kata di
tepi ujung yang runtuh yang dalam bahasa Arab berarti, “ JURUFIN HAR” dan pada kenyataannya 14 abad kemudian kata tersebut
menjadi nama sebuah jalan di kota New York tempat berdirinya WTC, yaitu : jalan
JERF HAR.
Fakta unik lainnya, surah At-Taubah ternyata terletak
pada juz ke-11. Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan
ke-9), dan adapun surah At-Taubah berada diurutan ke-9 dari Al-Qur’an. Tahun
terjadinya tragedi itupun pada tahun 2001, dan lagi surah At-Taubah terdiri
dari 2001 huruf. Sekali lagi jumlah tingkat gedung WTC ada 109 tingkat dan hal
terkait tragedi yang telah tertulis dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 109.
Subhanallah, Maha Suci Allah!!
Mulai dari rumor, isu, gosip, dugaan, hingga berbagai
analisis dikemukakan, namun sampai sekarang tragedi WTC 9/11 tetap menjadi
misteri yang belum terungkap. Tuduhan Osama Bin Laden yang diindikasikan
sebagai sang aktor di balik peristiwa ini pun, masih banyak disangsikan oleh
beberapa kalangan. Ditemukan dalam salah satu buku yang juga mengulas kisah
dibalik tragedi WTC yang berjudul The
Dark Side Of 9/11 terbitan Eramuslim Digest, Bahwa fakta tentang peristiwa
WTC sengaja digelapkan demi kepentingan AS dalam menghancurkan tatanan dunia
yang dimulai dari musuh terbesar mereka yaitu Islam yang dicap sebagai The
Green Enemy, setelah mereka berhasil meruntuhkan The Red Evil, Uni Soviet
(musuh mereka sebelumnya).
Lucunya, gedung WTC-7 yang ikut rubuh secara aneh selang
beberapa jam gedung WTC-1 dan WTC-2 ditabrak, padahal tidak tersentuh
sedikitpun oleh badan pesawat dan berada beberapa blok jauhnya dari gedung
kembar. Pemerintah AS menanggapi hal ini dengan pernyataan bahwa WTC-7 rubuh
disebabkan oleh kebakaran di dalam kantor. Bukankah tidak masuk akal?
Fetzer (salah seorang editor VETERAN TODAY) dan juga pakar metalugi insinyur McGrade Kathy
menyatakan bahwa, “api tidak membakar cukup lama atau cukup panas untuk
menyebabkan baja hancur, apalagi meleleh.” Artinya gedung WTC yang dilapisi
kerangka baja ini tak mungkin hancur hanya karena panasnya api, sekali lagi ada
misteri dibalik semua ini.
Begitulah sekiranya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi
dalam peristiwa nahas Black Tuesday yang
dapat kami temukan. Semoga dengan
adanya informasi ini dapat membuka hati para penentang Islam, bahwa Islam
bukanlah teroris melainkan hanyalah korban manipulasi orang-orang berpikiran
sempit. Islam selalu mengajarkan kepada kaumnya arti ikhlas dalam kehidupan.
Liputan terakhir kami datangkan dari AS dan peringatan ke-13
tahun tragedi ini dengan peresmian Museum 9/11, New York. Presiden Barack Obama
telah meresmikan museum ini pada Kamis 15 Mei 2014 waktu setempat, untuk
mengenang serangan teroris 11 September 2001 yang menewaskan korban sekitar
3.250 orang. Museum ini terletak di bekas gedung kembar World Trade Center.
Adapun dalam pidatonya Obama mengatakan, “Museum itu bisa menjadi penyembuhan sekaligus memastikan bahwa
mereka yang belum lahir saat itu tidak akan pernah lupa akan serangan teroris
terburuk di Amerika”.
Dan dalam museum
yang telah dibuka pada 21 Mei lalu, pengunjung seolah diajak kembali ke hari dimana gedung kembar itu runtuh setelah
ditabrak pesawat yang dibajak pada September pagi, 13 tahun silam.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga
bermanfaat!!